JawaPos.com – Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi memastikan komisinya tidak akan menyinggung mengenai harta kekayaan calon tunggal Panglima TNI Andika Perkasa dalam fit and proper test, pada Sabtu (6/11). Padahal, calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memiliki harta kekayaan yang cukup besar yakni Rp 179,9 miliar. Hal ini belakangan disorot oleh sejumlah pihak.
“Saya rasa hampir pastikan tidak ada lagi pertanyaan mengenai itu (harta Andika Perkasa-Red) tidak ada pertanyaan mengenai pajak, LHKPN,” ujar Bobby di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/11).
Legislator Partai Golkar tersebut menuturkan, phaknya bukanlah kantor pajak yang mengecek ada atau tidaknya tunggakan. Apalagi harta kekayaan Andika Perkasa sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Tidak ada pertanyaan mengenai pajak, kenapa? ya kita kan bukan kantor pajak, yang verifikasi laporan pajak itu kan kantor pajak, LHKPN sebagai penyelenggara negara yang memverifikasinya itu ada lembaganya sendiri,” katanya.
Bobby menambahkan, Komisi I dalam fit and proper test kepada menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono tersebut tidak menyinggung masalah isu hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Menurutnya proses peradilan terhadap kasus pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay yang mengaitkan nama Andika Perkasa sudah selesai. “Saya rasa tidak akan dibahas di Komisi I DPR, kenapa karena proses peradilannya itu sudah selesai ada yang dihukum, ada empat perwira, tiga prajurit,” ungkapnya.
Bobby menjelaskan, Komisi I DPR dalam fit and proper test lebih fokus kepada masa jabatan Andika yang hanya dalam waktu singkat yakni satu tahun. Sehingga hal itu diyakini akan ditanyakan secara mendetai.
“Hanya bagaimana teknis sebagai prajurit yang profesional yang dalam waktu 13 bulan ini yag teramasuk waktu yang singkat bisa mencapai target target modernisasi alutsista, peningkatan kapasitas profesional dan peningkatan kesejahteraan, itu yang utama,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui dilihat dari situs e-LHKPN, Rabu (3/10), total harta kekayaan yang dilaporkan Andika Perkasa sebesar Rp 179,9 miliar. Total itu terdiri dari harta sebanyak 20 unit bangunan dan tanah senilai Rp 38,1 miliar. Beberapa unit tersebar di luar negeri, seperti di New South Wales Australia senilai Rp 1,5 miliar dan Amerika Serikat yang ditaksir senilai Rp 15 miliar.
Kemudian, Andika memiliki kendaraan transportasi senilai Rp 2,6 miliar yang terdiri dari Land Rover Sport Rp 800 juta dan Mercede Benz Sprinter Rp 1,8 miliar. Lalu, harta bergerak lain Rp 10,1 miliar dan surat berharga senilai Rp 2,1 miliar.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Gunawan Wibisono
