JawaPos.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan pentingnya sinergi semua pihak dalam menghadapi ketidakpastian 2022, karena pandemi belum juga usai. Sebab, Presiden Jokowi mengakui anggaran negara tidak cukup untuk menopang beban.
“Kita harus ingat bahwa APBN hanya berkontribusi kurang lebih 15-an persen terhadap PDB kita. Artinya yang lebih banyak swasta, investasi, BUMN. Kontribusinya lebih gede,” kata Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Rabu (17/11).
Jokowi menyampaikan, agar komitmen investasi yang telah masuk terus dikawal dan ditindaklanjuti, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Saya dalam pertemuan dengan Syeh Mohammad bin Zaid dengan ruler of Dubai komitmen Syeh Muhammad Al Rasyid Al Matuf yang telah kita ketahui komitmen investasinya USD44,6 miliar betul-betul dikawal, diikuti, ditindaklanjuti sehingga betul-betul menetas komitmen investasi sebesar USD44,6 miliar,” jelasnya.
Jokowi menekankan, kementerian terkait yang mampu mendorong investasi masuk ke Indonesia seperti Kementerian Investasi, Kementerian BUMN, Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan lainnya harus bekerja ekstra dalam pengawalan komitmen investasi hingga benar-benar terealisasikan.
“Kemudian juga komitmen investasi sebesar USD9,29 miliar juga dalam rangka transisi energi dan ekonomi hijau atas pertemuan kita dengan Perdana Menteri Inggris Boris Jhonson dan CEO Inggris agar dikawal dan ditindaklanjuti. Bolanya ada di kita,” ucapnya.
Jokowi menambahkan, pengembangan ekonomi hijau dan transisi energi betul-betul harus jadi komitmen bersama. Ia ingin ada kepastian di sisi investasi, saat transisi dari PLTU batu bara menjadi energi terbarukan.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
