Merdeka.com – Bupati Bogor Ade Yasin meminta target vaksinasi Covid-19 di daerah yang dipimpinnya direvisi. Alasannya, jika mengacu data demografi terkini, target itu telah melebihi 70 persen penduduk.
Ade menjelaskan, Kabupaten Bogor tidak seharusnya dibebankan untuk memvaksin sekitar 4,2 juta penduduk. Jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), target Pemkab Bogor hanya sekitar 3,78 juta jiwa.
“Karena target 4,2 juta itu 70 persen dari hitungan 6 juta penduduk. Sementara survei terbaru BPS pada Agustus lalu, jumlah penduduk kita sekitar 5,4 juta jiwa. Jadi harusnya target vaksinasinya 3,78 juta jiwa,” kata Ade seusai peninjauan vaksinasi di Kecamatan Kemang, Sabtu (27/11).
Jika jumlah penduduk mengacu pada data BPS, Ade mengklaim Kabupaten Bogor sudah layak menyandang PPKM Level 1. Sebab, jika dipadankan dengan capaian vaksinasi yang ada, maka capaiannya telah di atas 70 persen.
“Jika dirasionalisasikan dengan target vaksinasi berdasarkan jumlah penduduk terkini, maka capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor sudah melebihi target bahkan sudah mencapai 70 persen,” ucapnya.
Ade mengaku telah membuat surat yang akan ditujukan kepada Gubernur Jabar sebagai Ketua Satgas Provinsi agar merevisi target vaksinasi Kabupaten Bogor.
“Jadi ketika kami menerima survei terakhir dari BPS jumlahnya 5,427 juta penduduk, seharusnya dengan capaian vaksinasi sekarang, kita sudah level 1. Kita sudah diskusi dengan Forkopimda dan membuat surat untuk disampaikan ke Kapolri, kami ingin ada perbaikan data. Surat akan kita kirim juga ke Gubernur tembusannya ke pemerintah pusat,” sebut Ade.
Hingga Sabtu (27/11), capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor untuk dosis 1 mencapai 2.376.232 jiwa atau 56,23 persen. Sementara vaksin dosis 2 sebanyak 1.725.496 jiwa dan vaksinasi lansia 36,72 persen. Keseluruhan, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor sebesar 48,68 persen dari target 4.225.790 jiwa. [yan]