TEMPO.CO, Jakarta – Gerhana matahari terakhir pada 2021 akan terjadi pada 4 Desember. Ini terjadi ketika Bulan menempati posisi antara Bumi dan Matahari dalam satu garis lurus, dan untuk kali ini, warga belahan Bumi selatan akan dapat mengalami gerhana Matahari total atau sebagian.
Dalam fenomena langit ini memungkinkan Bulan untuk membuat bayangan di Bumi dengan sepenuhnya atau sebagian yang menghalangi cahaya Matahari. Dan yang menarik adalah bagi yang tempat tinggalnya tepat berada di pusat bayangan Bulan akan melihat gerhana total ketika langit berubah menjadi gelap.
“Satu-satunya tempat di Bumi di mana gerhana matahari total akan terlihat pada 4 Desember adalah Antartika,” bunyi laporan lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat, NASA, Minggu 28 November 2021.
Orang-orang di beberapa tempat yang dapat melihat gerhana matahari sebagian di antaranya seperti Saint Helena, Namibia, Lesotho, Afrika Selatan, Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich, Kepulauan Crozet, Kepulauan Falkland, Cile, Selandia Baru, dan Australia. Pengamat perlu mendapatkan pandangan cakrawala yang jelas saat matahari terbit atau terbenam untuk bisa melihat gerhana ini nanti.
NASA rencananya akan membuat siaran langsung gerhana matahari itu dari Union Glacier, Antartika. Siaran melalui akun YouTube dan NASA Live. Badan antariksa itu mengatakan streaming akan dimulai pukul 12.00 IST atau 13.30 WIB. Gerhana Matahari akan dimulai setengah jam kemudian dan fase totalitas akan dimulai pada pukul 13.14 IST atau 14.44 WIB.
NASA mengingatkan agar tidak melihat Matahari secara langsung selama gerhana. Sebagai gantinya, kenakan kacamata khusus untuk melihat matahari atau gerhana matahari selama acara berlangsung.
GADGETS NDTV | NASA
Baca juga:
Pusaran Angin Laut Jawa Bawa Hujan Deras ke Kalimantan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
