Notifikasi.
  • Home
  • Opinion
  • Movie
  • Tekno
  • Global
  • Finance
  • Letters
  • Sports
  • Seleb
No Result
View All Result
Get Started
Notifikasi.
  • Home
  • Opinion
  • Movie
  • Tekno
  • Global
  • Finance
  • Letters
  • Sports
  • Seleb
No Result
View All Result
Notifikasi.
No Result
View All Result
Gerhana Matahari 4 Desember Jadi Fenomena Langka, Ini Alasannya

Gerhana Matahari 4 Desember Jadi Fenomena Langka, Ini Alasannya

Redaksi by Redaksi
30/11/2021
in Tekno
0
Share on FacebookShare on Twitter


TEMPO.CO, Jakarta – Gerhana matahari terakhir tahun 2021 terjadi pada 4 Desember. Menariknya, ini menjadi fenomena langit yang langka, karena gerhana matahari total hanya akan terlihat di Antartika, yang terjadi setiap 18 tahun, 11 hari, dan delapan jam sekali.

You might also like

Hyundai Tebar Jaringan Layanan Bengkel Body & Paint di Indonesia

Hyundai Tebar Jaringan Layanan Bengkel Body & Paint di Indonesia

01/07/2022
Bank Raya Luncurkan Pembukaan Rekening Online Melalui Aplikasi BRImo

Bank Raya Luncurkan Pembukaan Rekening Online Melalui Aplikasi BRImo

30/06/2022

Gerhana matahari serupa sebelumnya terjadi pada 23 November 2003. “Namun, mengingat kekhasan wilayah geografis yang sulit dijangkau, ini sebenarnya adalah yang pertama di Antartika yang terlihat oleh manusia, setidaknya secara resmi,” demikian yang dijelaskan di Auto Evolution, Senin, 29 November 2021.

Selama gerhana matahari, Bulan akan menghalangi cahaya Matahari dan melemparkan bayangannya ke Bumi. Baik total atau sebagian, ini adalah peristiwa khusus dalam keadaan apa pun, tapi yang akan datang ini bahkan lebih spektakuler karena lokasi di mana fenomena itu akan terlihat, yang menjadi bersejarah dan eksklusif.

Berlawanan dengan gerhana bulan parsial yang baru-baru ini terjadi, yang terlihat di seluruh Amerika Serikat dan banyak tempat lain, gerhana matahari yang akan datang akan disaksikan secara langsung oleh sangat sedikit orang. Satu-satunya yang akan mengagumi gerhana total adalah mereka yang bepergian ke Antartika.

Tetapi, gerhana matahari sebagian bisa disaksikan orang-orang di wilayah paling selatan Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan Selandia Baru, termasuk tempat-tempat seperti Saint Helena, Namibia, Kepulauan Falkland, dan Chili. Seperti yang dijelaskan  EarthSky, jalur bayangan umbra bulan akan dimulai di Samudra Selatan, menyapu Antartika, dan juga berakhir di Samudra Selatan. 

Namun, fenomena itu juga bisa disaksikan olah semua orang berkat siaran langsung yang dilakukan lembaga antariksa dan penerbangan Amerika atau NASA pada pukul 01.30 EST atau 13.30 WIB, 4 Desember. Siaran langsung disiarkan dari Union Glacier milik Theo Boris dan Christian Lockwood, Ekspedisi Antartika JM Pasachoff. 

Gerhana matahari total lainnya di Antartika tidak akan terjadi sampai tahun 2039, dan kemudian akan terlihat dari lokasi yang lebih terpencil dan sulit diakses—lapisan es terbesar di dunia. Jadi, bagi mereka yang akan menyaksikan sendiri gerhana pada 4 Desember, bisa dianggap sebagai saksi langka suatu peristiwa sejarah. 

AUTO EVOLUTION | EARTH SKY | FORBES

Baca:
Gerhana Matahari Terakhir 2021 Terjadi 4 Desember, Istimewa di Antartika

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.





Source link

Redaksi

Redaksi

Related Stories

Hyundai Tebar Jaringan Layanan Bengkel Body & Paint di Indonesia

Hyundai Tebar Jaringan Layanan Bengkel Body & Paint di Indonesia

by Redaksi
01/07/2022
0

JawaPos.com – Hyundai makin fokus berikan layanan untuk konsumen terkait perawatan produk. Oleh karena itu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID)...

Bank Raya Luncurkan Pembukaan Rekening Online Melalui Aplikasi BRImo

Bank Raya Luncurkan Pembukaan Rekening Online Melalui Aplikasi BRImo

by Redaksi
30/06/2022
0

PT Bank Raya Indonesia Tbk (IDX: AGRO) mengumumkan sinergi dengan induk usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (IDX: BBRI)...

Mengenal “Living Lab Ventures”, Kendaraan Investasi Startup Sinar Mas Land

Mengenal “Living Lab Ventures”, Kendaraan Investasi Startup Sinar Mas Land

by Redaksi
30/06/2022
0

Grup Sinarmas melalui Sinarmas Land Limited (bersama dengan anak perusahaan dan afiliasinya, “Sinar Mas Land”) mengumumkan kendaraan investasi baru...

Optimisme Desty Gairahkan “Social Commerce” sebagai Bisnis Berkelanjutan

Optimisme Desty Gairahkan “Social Commerce” sebagai Bisnis Berkelanjutan

by Redaksi
30/06/2022
0

Tidak dimungkiri, social commerce adalah salah satu vertikal bisnis di startup yang diuntungkan semenjak pandemi. Pembatasan interaksi sosial secara...

Next Post
Orang Indonesia Lebih Suka Pakai Wifi Ketimbang 4G, Jatim Tertinggi

Orang Indonesia Lebih Suka Pakai Wifi Ketimbang 4G, Jatim Tertinggi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notifikasi

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us

© 2022 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.